Cara Sederhana Mengawetkan Telur Itik
Telur merupakan hasil utama dari usaha ternak itik, disamping hasil sampingan berupa induk afkir, itik jantan sebagai pedaging, dan kotoran ternak sebagai pupuk. Untuk menjaga kualitas telur tetap baik selama penyimpanan, perlu dilakukan usaha pengawetan.
Ada beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan untuk mengawetkan telur itik yaitu :
- pengawetan dengan daun jambu biji
- pengawetan dengan minyak kelapa
- pengawetan dengan garam dapur
- pengawetan dengan air hangat
- dibuat telur asin
Pengawetan dengan daun jambu biji
Pengawetan dengan cara ini dapat mempertahankan kualitas telur selama satu bulan. Langkah-langkah pengawetan untuk 100 butir telur adalah sebagai berikut :
- Siapkan daun jambu biji yang sudah tua dan telah dijemur hingga kering sebanyak 5 kg dan kapur sirih 1 kg.
- Buat larutan kapur jenuh dengan cara merendam 1 kg kapur sirih dalam 10 liter air satu malam
- Masukkan 100 butir telur itik yang telah dibersihkan ke dalam larutan kapur jenuh dan rendam selama 7 hari
- Pada hari keenam perendaman, siapkan larutan daun jambu biji dengan cara merebus 5 kg daun jambu biji dalam 11 liter air. Setelah itu, biarkan larutan selama semalam agar diperoleh larutan jenuh.
- Masukkan telur yang telah direndam dalam larutan kapur ke dalam larutan daun jambu biji kemudian rendam selama 8 hari.
- Tiriskan telur dan lap dengan kain kering sebelum disimpan.
Pengawetan dengan Minyak Kelapa
Pengawetan cara ini menghasilkan telur itik yang tidak berubah baik kulit maupun rasanya. Cara pengawetan untuk 100 butir telur adalah sebagai berikut :
- Panaskan minyak kelapa sebanyak 250 ml hingga mendidih kemudian dinginkan.
- Celupkan telur itik yang telah dibersihkan satu per satu ke dalam minyak kelapa selama kurang lebih 3 menit.
- Tiriskan dan lap dengan kain kering, kemudian susun telur dalam rak penyimpanan.
Pengawetan dengan Garam Dapur
- Rendam telur yang telah dibersihkan dalam larutan garam dapur 25-40% selama 3 minggu.
- Telur itik yang diawetkan dengan cara ini dapat bertahan hingga 8 minggu dan warna kuning telurnya bertambah pekat.
Pengawetan dengan Air Hangat
Cara ini merupakan cara paling sederhana dan mudah dilakukan. Telur itik yang diawetkan dengan cara ini mampu terjaga kualitasnya selama 20 hari.
Cara pengawetan :
- Cuci bersih telur yang akan diawetkan.
- Panaskan air bersih hingga mendidih, lalu dinginkan sampai suhunya menjadi 65o C.
- Masukkan telur ke dalam air tersebut kurang lebih selama 10 menit.
- Tiriskan telur dan lap dengan kain kering sebelum disusun dalam rak penyimpanan.
Pembuatan Telur Asin
Agar mendapatkan hasil yang maksimal, telur yang akan dibuat telur asin hendaknya memenuhi syarat sebagai berikut :
- kulit telur utuh dan tidak retak
- telur masih segar/baru
- bersih dari kotoran
Bahan
- Telur itik 110 buah
- Bubuk bata merah 3 kg
- Garam 1 kg
- Arak 3 liter
- Sendewa 25 g
- Gula merah 50 g
Pembuatan
- Telur diamplelas cangkangnya, dicuci dengan air kapur, lalu diangin-anginkan agar kering
- Campurkan bubuk bata merah, garam, arak, sendawa dan gula merah lalu buat adonan seperti pasta.
- Bungkus telur dengan adonan dengan ketebalan 0,2-0,3 cm.
- Simpan telur yang sudah dibungkus adonan dalam tempayan tanah. Setiap hari telur diperciki dengan air agar kelembabannya senantiasa terjaga.
- Lakukan penyimpanan telur selama 15 hari.
- Pada hari ke-15, buka bungkusannya dengan merendamnya dalam air.
- Terlur siap dijual kepada konsumen atau direbus terlebih dahulu baru di jual.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Proyek Peningkatan Pendapatan Petani melalui Inovasi-P4MI
(Poor Farmers' Improvement through Innovation Project-PFI3P0)
2005
Untuk informasi lebih lanjut hubungi : Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Jln. Ir. H. Juanda No. 20, Bogor 16122 Tlp (0251) 321746, Fax : 0251 326561