Bahaya Penggunaan Formalin pada Produk Hewan

brosur 2008 bahaya formalin pada produk hewan

Mengenal Formalin ???

  • Formalin adalah larutan yang tidak berwarna dan mempunyai bau yang tajam.
  • Formalin merupakan nama dagang dari larutan formaldehyde dalam air.
  • Formalin dikenal sebagai bahan pembunuh hama / desinfektan dan banyak digunakan dalam industri.
  • Beberapa nama dagang/nama lain Formalin yang beredar di pasaran; Formol; Methylene aldehyde; Paroforin; Marbicid; Oxomethane; Polyoxymethylene glycol; Methanal; Formoform; Superlysoform; Formic aldehyde; formalith; Tetraoxymethylene; Ocyemethylene; Methylene.
  • Formalin tidak termasuk kategori Bahan Tambahan Makanan (BTP) dan food grade, bahkan bahan ini sama sekali terlarang dicampurkan pada makanan dan minuman (peraturan Menteri Kesehatan RI no 722/Menkes/Per/IX/88).

Fakta Formalin Pada Bahan Pangan

  • Formalin biasa digunakan sebagai pangawet untuk memperpanjang umur simpanan produk pangan.
  • Hasil pengujian Balai Pengujian Mutu Produk Peternakan (BPMPP) tahun 2006 menyebutkan; 8,43 % (35 sampel) dari 415 sampel yang diuji positif mengandung formalin.
  • Hasil penelitian dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada akhir tahun 2005 57% sampel makanan yang diperiksa mengandung formalin, diantaranya makanan favorit seperti mie basah, ikan asin, bakso dan tahu.
  • Laporan BPOM juga menunjukan bahwa dari 29 sampel mie basah yang dijual di pasar dan supermarket di jawa barat, ditemukan 2 sampel (6,9%) mengandung boraks, 1 sampel (3,45) mengandung formalin, sedangkan 22 sampel (75,8%) mengandung Formalin dan boraks.
  • Produsen dari makanan tersebut menyatakan bahwa dengan penggunaan formalin, membuat produk menjadi lebih awet hingga 4 hari.

Bahaya Bagi kesehatan Konsumen

Bahaya utama

Sangat berbahaya bila terhirup, mengenai kulit dan tertelan. Akibat yang ditimbulkan dapat berupa : luka bakar, iritasi saluran pernapasan, reaksi alergi dan bahaya kanker.

Bahaya jangka pendek

  1. Bila terhirup
    • iritasi dan gangguan pada saluran pernapasan, sampai dengan kerusakan jaringan
    • Tanda-tanda lain meliputi bersin, radang tekak, radang tenggorokan, sakit dada yang berlebihan, jantung berdebar, sakit kepala, mual dan muntah
    • Pada konsentrasi yang sangat tinggi dapat menyebabkan kematian
  2. Bila terkena kulit
    • Perubahan warna kulit, kulit menjadi merah, mengeras dan rasa terbakar
  3. Bila terkena mata
    • Iritasi mata, penglihatan kabur dan mengeluarkan air mata yang berlebihan sampai menyebabkan kerusakan pada lensa mata.
  4. Bila tertelan
    • Rasa terbakar pada mulut, tenggorokan, dan perut
    • Sakit menelan, mual, muntah dan diare
    • Pendarahan pada saluran cerna, sakit perut hebat, sakit kepala, hipotensi (tekanan darah rendah), kejang hingga koma
    • Dapat juga terjadi keruakan hati, jantung, otak, limpa, pankreas, sistem syaraf pusat dan ginjal

Bahaya jangka panjang (kronis)

  1. Bila terhirup
    • Apabila terhirup dalam jangka waktu yang lama maka akan ganguan pernapasan, batuk-batuk, radang selaput lendir hidung, mual, mengantuk, luka pada ginjal dan sensitasi pada paru yang menimbulkan efek neuropsikologis meliputi gangguan tidur, cepat marah, keseimbangan terganngu, kehilangan konsentrasi dan daya ingat berkurang.
    • kemandulan pada perempuan, kangker pada hidung, rongga hidung, mulut, tenggorokan, paru dan otak
  2. Bila terkena kulit
    • Kulit terasa panas, mati rasa serta gatal-gatal dan memerah.
    • kerusakan pada jari tangan, pengerasan kulit dan kepekaan pada kulit serta terjadi radang kulit yang menimbulkan gelembung
  3. Bila terkena mata
    • Terjadi radang selaputmata
  4. Bila tertelan
    • Iritasi saluran cerna, muntah-muntah dan kepala pusing, rasa terbakar pada mulut, tenggorokan, dan perut
    • penurunan suhu badan dan rasa gatal di dada

Tindakan Pencegahan

  • Bila terkena mata, bilas dengan air mengalir yang cukup banyak sambil mata dikedip-kedipkan, pastikan tidak ada lagi sisa formalin di mata
  • Bila terkena kulit, cuci kulit dengan sabun atau detergen lunak dan cair selama 15 - 20 menit.
  • Bila diperlukan segera hubungi dokter atau dibawa ke rumah sakit.

Mengenal Ciri-ciri Produk Pangan Ber-Formalin

  • Tahu yang biasanya berbentuk bagus, kenyal, tidak mudah hancur, awet hingga lebih dari 3 hari, bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es, bau menyengat khas formalin
  • Mie Basah biasanya lebih awet sampai 2 hari pada suhu kamar (25 derajat celcius), bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10 derajat celcius), bau menyengat, kenyal, tidak lengket dan agak mengkilap.
  • Ayam potong yang berwarna putih bersih, awet dan tidak mudah busuk, bau khas formalin, dan tidak dihinggapi lalat.
  • Ikan Basah yang tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar, insang berwarna merah tua dan tidak cemerlang, bau menyengat khas formalin.
  • Bakso yang tidak rusak sampai 5 hari pada suhu kamar, dan memiliki tekstur yang sangat kenyal
  • Ikan asin yang tidak rusak sampai lebih dari 1 bulan pada suhu kamar, warna ikan asin bersih dan cerah, namun tidak berbau khas ikan asin

SANKSI HUKUM BAGI PELAKU USAHA !!!

"Melanggar Undang-undang No. 7 tahun 1996 tentang pangan, dengan sanksi penjara maksimal 5 tahun dan denda paling banyak Rp 600.000.000,-"

Bahan Tambahan Makanan (BTM) yang Ideal !!!

  • Aman, tidak bersifat racun/toksik
  • Tidak menyebabkan gangguan kesehatan bila dikonsumsi
  • berspektrum luas dan ekonomis
  • tidak mempengaruhi citarasa, aroma bahan makanan
  • tidak dapat dinaktivasi oleh bahan-bahan dalam bahan makanan
  • tidak menyebabkan resistensi mikroorganisme

Beberapa BTM yang aman (Foof Grade):

Asam organik :

  • Asam laktat, asetat, propionat, asetat dalam bentuk garamnya
  • Sadium atau Kalsium propionat
  • Asam benzot atau Sodium benzoat
  • Asam sorbat (kalsium, potasium sorbat)
  • Asetat (asam monokloroasetat, asam parasetat, asam dehidroasetat, sodium diasetat)

Nitrat & Nitrit :

  • Umum digunakan untuk industri daging
  • Konsentrasi dibatasi, karena bersifat karsiogenik

Gula & Garam

  • Dapat menurunkan aktiivitas air

 Peran BPMPP Dalam Pengujian formalin !!!

  • Melakukan monitoring dan pengujian residu formalin terutama pada produk asal hewan
  • bekerjasama dengan dinas / instansi terkait melakukan operasi pasar/pengujian formalin di lapangan
  • Bekerjasama dengan dinas/instansi terkait untuk menyebarluaskan metode pemeriksaan dan pengujian formalin/demo pengujian formalin

Secure Food Safety & for a Good Life

 

Sumber leaflet 2008

Departemen Pertanian
Direktorat Jenderal Peternakan
Balai Pengujian Mutu Produk Peternakan
2008

Informasi lebih lanjut : Balai Pengujian Mutu Produk Peternakan Jl. Pemuda No 29 A Bogor 16161 Tlp 0251-8353712. Fax 0251-8353712