Persiapan tambak ikan bandeng dan rumput laut

  1. Persiapan Tambak

    1. Bersihkan dan keringkan dasar tambak dari sisa-sisa tanaman liar yang dapat tumbuh subur dan keringkan tambak sampai dasar tanah retak-retak. Disamping itu pintu-pintu air dan pematang yang rusak segera diperbaiki.
    2. Siapkan tempat penampungan benih rumput laut yang terbut dari kerangka besi dan berjaring rotan atau bambu.
    3. Lakukan pencangkulan tanah dasar tembak atau pembakikan tanah dasar yang juga merupakan proses mineralisasi dan perbaikan struktur tanah.
    4. Lakukan pengapuran apabila keasaman tanah mulai berkurang dengan menggunakan kaptan 1500-200 kg/ha tergantung dari tingkat keasaman tanah.
    5. Untuk meningkatkan pertumbuhan pakan alami laukan pemupukan organik dengan dosis 1-3 ton/ha, sedangkan pupuk organik berupa urea dan TSP adalah 75-150 kg/ha.
    6. Masukan air tambak pelan-pelan sampai kedalaman air mencapai 70 cm.
  2. Persiapan Bibit Bandeng dan Rumput Laut

    1. Sebelum penebaran rumput laut dan Bandeng dilakukan, bibit rumput laut dan nener gelondongan disiapkan pada tempat yang telah tersedia.
    2. Ciri-ciri benih Bandeng yang baik :
      • Pergerakan yang aktif
      • Ukuran benih seragam
      • Tidak terdapat luka secara fisik
      • Bebas dari penyakit
    3. Ciri-ciri rumput laut yang baik
      • Bila dipegang terasa elastis
      • Mempunyai cabang yang banyak dengan ujung berwarna kuning kemerah-merahan
      • Mempunyai batang yang tebal dan berat
      • Bebas dari tanaman liar
    4. Penebaran benih Bandeng dan Rumput Laut
      • Bibit rumput laut yang telah disiapkan segera dilakukan penebaran dengan cara sebar secara langsung.
      • Penebaran dilakukan pada saat cuaca teduh dan sebaiknya dilakukan pada sore hari.
      • Setelah 2 minggu penebaran rumput laut, benih Bandeng berupa gelondongan segera ditebar.
      • Penebaran benih Bandeng dilakukan secara aklimasi yaitu dengan memindahkan air sedikit demi sedikit dari media budidaya ke media angkut (kantong plastik).
      • Padat penebaran disesuaikan dengan tingkat kepentingan komoditi, bila kepentingan komoditi utamanya rumput laut maka padat penebaran maksimum 500-100 ekor, tetapi sebaliknya bila kepentingan utamanya produk ikan Bandeng padat penebaran bisa ditingkatkan sampai 2000-500 ekor/ha.
  3. Perawatan dan Pemeliharaan

    • Perawatan kualitas air dilakukan untuk menjaga agar air tetap terjamin kualitasnya sehingga pertumbuhan rumput laut dan Bandeng dapat tumbuh secara optimun. Adapun hal-hal yang dapt diperhatikan dalam perawatan kualitas air adalah sebagai berikut :
      • Salinitas diperhatikan sekitar 18-32 permil.
      • derajat keasaman (pH) berkisar 8-8,5
      • Suhu air berkisar 20-28 derajat celcius.
      • Untuk kepentingan komoditi utama rumput laut, pertumbuhan rumput laut diamati setiap 2 minggu sekali, bila pertumbuhan rumput laut sedikit lambat, padat penebaran bandeng segera di kurangi dengan cara menjaring/menangkap ikan Bandeng yang ada ditambak.
      • Pertumbuhan rumput laut yang baik selama 45-60 hari beratnya minimal mencapai 4 kali berat awal, sedangkan laju pertumbuhan harian yang baik berkisar antara 2,95-4,5 %, yang biasanya pada tanaman ditandai dengan munculnya warna kuning kemerah-merahan pada bagian ujung tanaman.
      • Mengusahakan kedalaman tanaman dari permukaan air sekitar 40-80 cm pada musim kemarau dan pada musim kemarau pergantian air sering dilakukan untuk menghindari salinitas yang terlalu tinggi.