Gerakan Panen Kedelai; BPTP Balitbangtan Sulsel setiap saat siap memberikan pendampingan teknologi
- Details
- Category: Berita
- Published: Tuesday, 14 July 2020 18:16
- Written by Narasi: Ary Muhammad, Editor : J. Halifah
Ditengah merebaknya pandemik covid 19, Balitbangtan Kementan, tetap melaksanakan progres di lapangan dalam memenuhi kebutuhan inovasi bagi para petani.
Sebagaimana terlaksana pada hari ini, Selasa, (14/07/2020), Tim BPTP Balitbangtan Sulsel bersama Dinas ketahanan pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan serta Dinas Pertanian Kabupaten Maros panen kedelai di Kelurahan Leang-leang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros.
Saat panen tersebut, hadir Bupati Maros, Direktur Akabi Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Kepala BPTP Balitbangtan Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Tananaman Pangan Hortikutura dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten maros, BPSB, BPS , serta Anggota Kelompok Tani Kedelai pemilik lahan.
Panen yang bertajuk Gerakan Panen Kedelai tersebut, Bupati Maros HM Hatta Rahman menyatakan bahwa, pemerintah perlu melakukan upaya-upaya peningkatan produksi kedelai dengan perbaikan benih kedelai untuk petani, dan berharap agar Kementan senantiasa memberikan pendampingan kepada petani kedelai, khususnya Kabupaten Maros, yang sebagai salah satu kabupaten penghasil kedelai di Sulawesi Selatan.
Menjawab harapan Bupati Maros, direktur Akabi Amiruddin Pohan menyampaikan bahwa, komoditas kedelai masih merupakan salah satu komoditas utama Kementan.
Direktur Akabi juga menambahkan bahwa, Kementan melalui Badan Litbang Pertanian, senantiasa melakukan penelitian guna mengembangkan benih kedelai yang unggul.
Khusus untuk provinsi Sulawesi Selatan, ada BPTP Balitbangtan Sulsel yang setiap saat siap memberikan pendampingan teknologi, kata direktur Akabi.
Lanjut dikatakan bahwa, saat ini BPTP sedang mencoba mengembangkan benih kedelai Biosoy, hasil penelitian Balitkabi, yang diharapkan memiliki produktivitas yang tinggi
Dan, diakhir kegiatan, dilakukan penandatanganan Mou antara Direktorat Akabi dengan Penangkar Benih.
Ini, dimaksudkan agar kedelai yang memenuhi syarat dapat di occupt sebagai benih yang siap digunakan petani di lapangan.
Sumber : BPTP Balitbangtan Sulsel