Penanganan buah selepas panen
- Details
- Parent Category: Arsip IP2TP Ujung Pandang
- Category: Penanganan Pasca Panen buah-buahan
Komoditi buah-buahan umumnya mempunyai sifat yang mudah rusak, susut dan cepat busuk setelah panen. Oleh karena itu, perlu adanya penanganan lepas panen agar kerusakan dapat ditekan.
Kegiatan penanganan lepas panen pada buah meliputi tahap-tahap sebagai berikut :
a. Pengumpulan buah
- Kumpulkan buah ditempat penmpungan hasil atau digudang sortasi
b. Sortasi/klasifikasi
- Tujuan atau maksud sortasi buah, agar buah dapat dijual dengan harga tinggi.
- Pisahkan buah yang rusak, memar, busuk atau mentah secara tersendiri dari buah yang bagus dan normal
- Klasifikasikan buahberdasarkan bentuk dan ukuran yang seragam, jenis maupun tingkat kematangannya.
c. Pembersihan
- Bersihkan buah dari daun-daun atau kotoran lain yang masih menempel.
- Pangkas tangkai buah dengan pisau yang tajam agar ukuran panjang tangkai seragam
d. Pencucian
- Pencucian dilakukan untuk membersihkan kotoran maupun wabah penyakit yang menempel pada buah
- Air yang digunakan untuk mencuci sebaiknya air bersih dan mengalir
e. Pemeraman
- Buah yang dipetik tidak semua dapat serentak masak. Agar buah-buahan dapat masak bersama-sama, maka buah tersebut perlu diperam lebih dahulu
Nenas
Buah Nenas dibungkus dengan daun, kemudian dimasukkan kedalam peti atau tanah.
Daun pembungkus mendatangkan panas sehingga menjadi cepat masak
Mangga
Sekeping karbit dibungkus dan diletakkan didasar wadah atau diantara buah-buahan yang akan diperam. Setiap 1 kh buah mangga diperlukan 1 gr karbit. Karbit dapat dibungkus dengan pelepah pisang, daun pisang, kertas koran atau kain. Karbit yang telah dibungkus diletakkan didasar kemasan/kerangjang mangga, kemudian kerangjang dibungkus rapat dan dibuka setelah 1 hari.
Pisang
Asap dari daun/kayu yang dibakar, daun-daun segar (daun Akasia), Karbit, Ethrel atau Ethephon, Asetelen, Propilen dan lain sebagainya selama kurang lebih 10-12 jam.
Pepaya
Buah dimasukkan kedalam peti, kemudian ujung karung bawah diberi karbit yang dibungkus daun pisang
f. Pengemasan
Selain harga, buah-buahan tergantung dari rasa dan warnanya, juga dari cara pengemasannya. Buah-buahan yang sedang rasanya, tetapi dikemas lebih baik dan bagus akan lebih mahal dari pada buah yang baik
- Buah-buahan yang berkulit tebal dan lentur, seperti jeruk besar dapat dikirim dan dipak dalam karung.
- Buah yang lekas rusak/busuk sebaiknya dipak dalam peti
- Peti terbuat dari kayu yang lentur dan putih warnanya.
- Ukuran peti yang baik, jeruk 32 x 48 x 85 cm, mangga 31 x 28 x 21 cm, untuk dua lapis mangga.
- Peti harus jarang papannya, agar udara dapat masuk kedalam.
- Jarak letak papan, tergantung dari jenis buah yang akan dipak
- Buah-buahan yang kecil dipak dalam peti yang kecil dan rapat papannya.
- Peti diberi alas lumut atau serbuk kelapa dan setelah itu dilapisi dengan kertas minyak
- Mengepak buah-buahan didalam peti dapat disusun berderetan dengan sisi peti atau secara sudut menyudut.
g. Pengangkutan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses pengangkutan :
- Masukkan peti kemas secara teratur pada alat angkutan yang tersedia
- Dalam menyusun ruangan usahakan terdapat ruangan untuk peredaran udara, jika tidak terdapat peredaran udara diantara kemasan, buah-buahan akan rusak karena terjadi udara yang panas diantara peti buah-buahan
- Produk yang diangkut harus terlindung dari sinar matahari dan hujan
d. Penyimpanan
Penyimpanan buah dapat dilakukan pada suhu dingin, suhu atmosfir terawasi pada suhu ruangan.
Tujuan dari penyimpanan :
- Pengamatan hasil segar buah-buahan setelah panen
- Mengurangi kegiatan respirasi dan metabolisme
- Mengurangi kehilangan air dan pelayuan
- Mengurangi kerusakan karena baktesi, kapang dan ragi
Penyimpanan untuk masing-masing jenis buah mempunyai standar suhu yang berbeda. Kondisi suhu penyimpanan yang terbaik pada beberapa jenis buah-buahan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel : Penyimpanan beberapa buah-buahan pada suhu rendah
Jenis Buah | Suhu terbaik (Co) | Kerusakan jika di simpan dibawah suhu penyimpanan terbaik |
Nenas | 10-30 | Lembek |
Mangga | 10 | Warna pucat bagian dalam |
Jeruk | 2-3 | Kulit tidak teratur |
Alpukat | 7,5 | Coklat bagian dalam |
Pepaya | 7,5 | Pecah |
Pisang | 13,5 | Warna gelap jika masak |
Cara panen buah Sirsak, Cara panen buah Pepaya, Cara Panen buah Markisa, Cara panen buah Nangka, Cara panen buah Mangga, Cara panen buah Sukun, Cara panen buah Durian, Cara panen buah nenas, Cara panen salak, Cara panen jeruk, Cara panen pisang
Penentuan saat panen Sirsak, Penentuan saat panen Pepaya, Penentuan saat panen buah Markisa, Penentuan saat panen Nangka, Penentuan saat panen Mangga, Penentuan saat panen Sukun, Penentuan saat panen Durian, Penentuan saat panen Nenas, Penentuan saat panen Salak, Penentuan saat panen jeruk, Penentuan saat panen pisang