Pengendalian Hama Ulat Grayak Pada Tanaman Padi
PENGENDALIAN HAMA ULAT GRAYAK
PADA TANAMAN PADI
(Andi Satna, Repelita Kallo)
Ulat Grayak merupakan salah satu hama yang dapat menyerang tanaman padi. Ulat ini sering disebut sebagai ulat tentara yang menyerang tanaman padi pada semua stadia. Serangan terjadi biasanya pada malam hari, sedangkan siang harinya larva ulat grayak bersembunyi pada pangkal tanaman, dalam tanah atau di tempat-tempat yang tersembunyi. Serangan ulat ini memakan helai-helai daun, mulai dari ujung daun dan tulang daun utama ditinggalkan sehingga tinggal tanaman padi tanpa helai daun. Ulat grayak ini juga menyerang tanaman yang telah membentuk malai dan padi yang sudah mulai menguning. Serangan saat padi menguning atau keluar malai sangat merugikan petani karena menyebabkan kehilangan hasil yang cukup tinggi.
Jenis Ulat Grayak
- ULat Grayak Kelabu (Leucania unipuncta). Ulat ini bertelur dalam kelompok yang terdiri dari 90-230 butir rata-rata 100 butir yang dilindungi oleh suatu substansi yang berwarna putih, diletakkan pada upih atau tangkai daun padi. lama stadium telur 7-9 hari. Larva berwarna kelabu dengan kepala coklat hitam, mempunyai enam instar, stadium larva 28 hari, kepompong umunya berada di dalam tanah dan stadium larvanya mencapai 29 hari atau rata-rata 16 hari. sehingga siklus hidup keseluruhan selama 30-36 hari.
- ULat Grayak Coklat Hitam (Spodoptera maurita) Ulat Grayak ini bertelur sebanyak 150-200 butir yang diletakkan berkelompok pada permukaan bawah daun padi atau rumput. Stadium telur 5-9 hari. Larva ulat ini berwarna coklat sampai coklat hitam dan pada punggungnya terdap[at tiga garis yang berwarna lebih muda mempunyai, tingkatan hidup atau instar sampai lima, Stadium larva selama 22 hari, kelompong diletakkan di bagian bawah, berwarna coklat gelap, stadium kepompong 10-14 hari. Sedangkan siklus keseluruhan antara 20 -31 hari.
- Ulat Grayak bergaris kuning (Laphygma exemta) Pada ulat Grayak ini telur diletakkan pada permukaan daun padi, jumlah telur 150-200 butir yang diletakkan secara berkelompok. Lamanya stadium telur 2-3 hari, larva sampai instar enam lama stadium larvanya 11-12 hari. Pupa umumnya berada dalam tanah, lama stadium pupa 5-10 hari. Sehingga siklus hidup secara keseluruhan selama 20-30 hari.
Gejala Serangan
Gejala serangan ulat grayak Ulat grayak coklat hitam, biasanya menyerang pesemaian padi yang sudah tua, semula yang diserang hanya pada bagian pinggirnya saja, akan tetapi kemudian pada seluruh pesemaian akan diserangnya pula. Sedangkan ulat grayak kelabu biasanya menyerang tanaman padi di areal pertanaman. Tanaman padi yang diserang umumnya tanaman padi yang sudah tua, dengan memakan daun daunnya, tangkai daun putus bahkan tanaman padi muda bisa menjadi habis. Ulat Grayak bergaris kuning justru yang dimakan atau yang diserang tanaman padi yang masih muda. Selaian itu juga ulat ini dapat menyerang tanaman jagung, tebu, padi gogo dan tanaman palawija lainnya.
Seperti tampak pada gambar di atas tanaman yang telah membentuk malai, ulat grayak memotong tangkai malai sehingga malai berwarna putih dan mati.
Cara mengatasi serangan ulat grayak :
- Apabila dalam pengamatan ditemukan intensitas serangannya masih sangat ringan atau rendah kita bisa melakukan tindakan pengendalian secara mekanik, yaitu mengambil telur, ulat maupun kepompong ulat grayak tersebut mulai dari pesemaian hingga di pertanaman lalu dibunuh/musnahkan.
- Apabila dalam pengamatan didapatkan ulat grayak sebanyak 2 ekor untuk tiap rumpun padi, maka pengendalian harus segera dilakukan dengan menggunakan insektisida sintetik agar serangan hama tidak meluas.
- Selain menggunakan insektisida sintetik kita juga bisa menggunakan insektisida biologis yang lebih ramah terhadap lingkungan (Beauveria bassiana). Selain itu kita juga bisa memanfaatkan bahan-bahan tanaman di sekitar kita untuk dijadikan pestisida nabati seperti daun mimba, akar tuba, jengkol dll.
- Kebanyakan petani menganggap susah untuk membasmi hama ulat ini sebab jika disemprot insektisida tidak mempan karena ulat bersembunyi dalam tanah. Cara yang tepat yakni lakukan penyemprotan insektisida. pada sore hari saat ulat grayak keluar karena pada sore hari suhu sudah mulai dingin sehingga ulat ini mulai keluar dari persembunyiannya.
(Sumber leflet 2021 BPTP Sulawesi Selatan)