Teknologi Produksi Kentang
Teknologi Budidaya
Varietas
- Untuk dataran tinggi adalah Granola, Cipanas, HPS, Nikola, Atzimba
- Dataran medium adalah Berolina, Dto.33, Desiree
Penyiapan Bibit
- Kebutuhan bibit/ha 1,2-1,5 ton
- Ukuran bibit 28-55 mm dengan bobot umbi antara 30-60 gram/umbi
- Bibit yang akan di tanam, bibit yang sudah bertunas
Penyiapan lahan
- Lahan yang akan ditanami dibersihkan dari rumput dan sisa-sisa tanaman musim sebelumnya
- Tanah diolah dengan menggunakan cangkul sampai gembur
Penanaman
- Penanaman dilakukan dengan sistem alur/garitan/bedengan dengan jarak 30-40 cm dan jarak antara barisan 70-80 cm
- Penanaman dilakukan dengan meletakkan 1 umbi bibit/lubang, lalu ditutup tipis dengan tanah.
Pemupukan
- Pemupukan pertama diberikan pada saat tanam dengan dosis 300 kg/ZA, 250 kg SP36, 250 kg KCL/ha serta 20 t/ha pupuk kandang.
- Pada umur 35 hst, tanaman dipupuk dengan urea 250 kg/ha
- Pemupukan dilakukan dengan cara ditaburkan dalam garitan-garitan pada saat tanam dan tugal pada pemupukan kedua dengan jarak sekitar 5 cm dari tanaman.
Penyiangan dan Pembumbunan
- Penyiangan dilakukan sesuai dengan keadaan gulma, pembubunan dilakukan pada umur 25 hst dan 35 hst dan diusahakan tidak mengganggu sistem perakaran.
Pengendalian Hama dan Penyakit
- Hama pengisap daun ( T h r i p s p a l m i )
- Pengendaliannya dengan memasang perangkap berperekat warna biru
- Apabila ditemukan pengisap daun 10 ekor/daun tanaman disemprot dengan insektisida seperti decis (1 ml/1 ltr air) atau ambush 2 EC (3ml/ltr)
- Penyemprotan sebaiknya dilakukan sore hari, pada waktu matahari tidak terik
- Hama Kutu daun/Aphid ( M y z u s p e r s i c a e )
- Penanaman tanaman pinggirseperti Kubis
- Pemasangan perangkap kuning dan apabila terdapat 7 ekor nimpa/10 daun, tanaman disemprotkan dengan insektisida seperti decis 2,5 EC (ml/ltr air)
- Hama Penggerek Umbi ( P h t h o r i m a e o p e r c u l e l l a )
- Menaikkan guludan sampai semua umbi tertutup tanah agar ngengat tidak dapat meletakan telurnya
- Bila ditemukan 2 larva/pertamanaman dapat disemprot dengan insektisida. seperti : Orthene 75 sp 3g/ltr air dan pada umbi seperti sevin 85 S dengan dosis 100g/10 kg umbi.
- Penyakit busuk daun ( P h y t o p h t o r a i n f e s t a n s )
- Daun yang terserang dipetik dan dimusnakan
- Penyemprotan dilakukan bila terdapat 1 bercak aktif/10 tanaman contoh dengan Fungisida sistematik, yang kemudian diteruskan dengan fungisida kontak seminggu sekali seperti antracol 70 WP (2 gram/ltr air) Dithane M-45 (1,5-2,5 g/ltr air)
- Penyemprotan dengan ekstrak pinang 30 ml/ltr air
- Penyakit layu bakteri ( P s e u d o m o n a s s o l a n a c e a r u m a v i r u l e n t )
Tanaman sakit dicabut dan dimusnakan. Perendaman umbi bibit dengan P s e u d o m o n a s I t a l i e s o l a n a c e a r u m a v i r u l e n t
Tabel Umbi dikelompokkan berdasarkan ukuran
Kelas Umbi | Bobot Umbi |
Umbi konsumsi | > 80 gram |
Umbi kelas A ( bibit besar ) | 60 - 80 gram |
Umbi kelas B ( bibit sedang ) | 45 - 60 gram |
Umbi kelas C ( bibit ) | 30 - 45 gram |
Umbi ares ( bibit kecil ) | 20 - 30 gram |
Umbi Kriel ( kecil=konsumsi) | < 20 gram |