Teknik Pemeliharaan - Pemeliharaan ikan
- Details
- Category: Intensifiksi usahatani Padi – Ikan – Bebek (Parlabek)
- Jenis Ikan
- Jenis-jenis ikan yang akan dipelihara di sawah harus memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
- Pertumbuhannya cepat, disukai oleh masyarakat, harganya cukup mahal, bukan jenis pemakan rumput seperti Grass carp, lele dan gabus
- Jenis ikan tersebut adalah : ikan tawes, ikan mas/rayo (Cyprinus carpio, sebaiknya strain Malaja, karena jenis ikan ini lebih cepat respontif terhadap makanan dan mampu tumbuh lebih cepat), ikan Nila (Tilapia mosambica), Tambakan, Gurami (Osphoronemus gurami), ikan Nilam (Osteochilus haselti) dan ikan Sepat.
- Jenis-jenis ikan yang akan dipelihara di sawah harus memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
- Penebaran benih ikan
- Benih ikan ditebarkan :
- Untuk sistim tumpangsari dilakukan setelah tanaman padi berumur 7-10 hari sejak tanam
- Untuk sistim Palawija ikan, benih ditebarkan setelah padi dipanen.
- Benih ikan ditebarkan :
- Padat penebaran
- Untuk sistim tumpangsari
- Ukuran 1- 3 cm - 30.000 ekor/ha
- ukuran 3 -5 cm = 15.000 ekor/ha
- ukuran 5 - 8 cm = 7.500 ekor/ha
- Untuk sistim Palawija ikan
- ukuran 3 -5 cm = 25.000 ekor/ha
- ukuran 5 - 8 cm = 12.000 ekor/ha
- ukuran 8 - 12 cm = 7.500 ekor/ha
- Untuk sistim tumpangsari
- Waktu penebaran
- Agar tanaman utama (padi) tidak terganggu, maka sebaiknya waktu tebar ikan dilakukan setelah 5-7 hari setelah penanaman padi dengan harapan bahwa tanaman padi telah tumbuhtegak dalam lumpur dan daya racun pestisida telah menurun sehingga tidak berbahaya bagi ikan peliharaan.
- Pada saat umur tersebut (5-7 hast, sawah dapat diairi sampai ketinggian lebih kurang 5 cm dari dasar sawah. Dalam hal ini apabila tujuan usahatani parlabek tersebut untuk memperoleh ikan konsumsi, maka waktu tebar ikan sebaiknya dilakukan setelah habis penyianganpertama, umur padi kurang lebih 30 hari. Ketinggian air dalam petakan sawah berkisar antara 10-20 cm. Hal ini berarti bahwa kedalaman air dalam saluran keliling (caren) berkisar antara 50-60 cm.
- Pemberian makanan tambahan
Untuk lebih mempercepat laju pertumbuhan ikan, maka para petani dianjurkan memberikan makanan tambahan ke dalam sawah. Melalui upaya ini diharapkan para petani akan memperoleh keuntungan yang lebih memadai. Akan tetapi dalam hal pemberian makanan tambahan ini, para petani perlu memperhatikan faktor harga nilai gizi makanan tambahan yang diberikan tersebut.
Dalam pemeliharaan ikan dengan cara yang sangat maju (intensif), makanan tambahan yang diberikan adalah pellet. Pemberian dapat diatur secara rutin diberikan sebanyak 2 kali sehari selama dalam pemeliharaan.
Selainjenis makanan tambahan di atas, masih ada lagi jenis makanan tamabahan lain serta mudah didapat didaerah pedesaan, yaitu :
- Hijau-hijauan berupa daun-daunan yang banyak mengandung air seperti kangkung, genjar, dsb
- Hasil-hasil pertanian berupa umbi-umbian, jagung rebus, bungkil kelapa serta sisa-sisa dapur
- Hasil buangan industri seperti ampas tahu, dedak halus, kulit kedele, dll