Pengendalian Tikus dengan Pendekatan Ekologi

Teknik Pengendalian

  1. SRP (Sistem Rintangan Perangkap)
    • Pemagaran plastik yang dikelilingi petakan pesemaian atau sawah dan dilengkapi dengan perangkap bubu pada tiap jarak tertentu.
    • S R P terdiri dari tanaman perangkap (tanaman padi) sebagai umpan tikus, pagar plastik untuk mengarahkan tikus masuk perangkap dan bubu perangkap sebagai alat penangkap dan penampungan tikus.
    • S R P yang berukuran 20 m x 20 m dapat mengamankan tanaman padi dari serangan tikus seluas 15 ha.

    Cara Pemasangan S R P

    • Pilih petakan sawah berukuran 20 cm x 20 cm untuk dijadikan sebagai petakan tanaman perangkap
    • Penanaman padi perangkap dilakukan 15 hari lebih awal sebelum penan aman di sekitar nya.
    • Pagar plastik yang digunakan dapat berupa plastik bening (tebal 0,8 mm), atau plastik terpal.
    • Pertama- tama buat pematang dalam selebar 20 cm dengan jarak dari pematang luar 50 cm.
    • Pasang tiang bambu yang telah dibelah menempel pada bagian luar pematang dalam setiap jarak 1 meter mengeliling tanaman perangkap.
    • Ikatkan tali rafia antara satu tiang bambu lainnya pada bagian atas, tengah dan bawah.
    • Pasang pagar plastik bening setinggi 60-70cm, lakukan seperti menjahit menggunakan lidi atau hekter pada tali rafia.
    • Untuk pagar plastik terpal bentangkan terpal lalu masukkan tiang bambu pada setiap tempat, pasang menempel pada bagian luar pematang dalam kemudian tarik kuat-kuat mengelilingi tanaman perangkap.
    • Pasang 1 - 2 bubu perangkap pada masing masing sisi pagar dengan jarak 10-20 m, letak pintu masuk menghadap keluar di pasang serapat mungkin dengan pagar plastik atau pagar terpal agar tikus tidak menerobos masuk ke tanaman perangkap. Buat gundukan tanah, bambu atau kayu di depan pintu masuk bubu perangkap untuk memudahkan tikus masuk dan terperangkap.
    • Periksa bubu perangkap setiap pagi lepaskan hewan bukan sasaran seperti katak, ular, kadal dan lain-lain. Matikan tikus yang tertangkap dengan merendam kedalam air bersama bubu perangkap.
    • Jarak antara pagar plastik dengan pematang luar yaitu 50 cm atau parit, tidak ditanami padi, selalu terisi air dan ujung bawah plastik selalu terendam air sehingga tikus tidak bisa masuk ke tanaman perangkap.
    • Periksa pagar plastik atau pagar terpal, apabila berlubang atau robek segera perbaiki.
  2. SRPM (Sistem Rintangan Perangkap Memanjang)
    • S R P M dipasang di daerah perbatasan antara sawah dengan tepi kampung atau kebun, saluran irigasi dan jalan usahatani.
    • Pagar plastik bening atau plastik terpal dipasang memanjang setinggi 60-70 cm, ditegakkan dengan bambu setiap jarak 1 m dan dipasang bubu perangkap setiap jarak 10-20 m letakkan berselang-seling, posisi pintu masuk menghadap ke sawah, menghadap ke tepi kampung atau kebun dan jalan usahatani.
    • Keuntungan SRPM tidak perlu menanam tanaman perangkap.
  3. Gerakan Bersama (Gropyokan Massal)
    • Dilakukan serentak pada awal tanaman melibatkan seluruh komponen masyarakat dengan cara penggalian sarang, penjeratan, pengoboran malam, dan pemburuan dengan anjing.
  4. Perangkap Jala Secara Individu
    • Jala dibuat seperti jala ikan yang diberi pemberat diujungnya. Jala tikus tidak perlu besar. Garis tengah cukup 100 cm.
    • Bentangkan jala diatas lubang tikus kemudian siram dengan air agar tikus mudah keluar dan terperangkap.
    • Cara ini efektif dilakukan pada saat tanaman baik masih mudah maupun sudah besar.

Sanitasi Habitat

Membersihkan semak belukar atau gulma , membongkar lubang tikus, memperbaiki ukuran lebar dan tinggi pematang yaitu kurang dari 30 cm agar tidak digunakan sebagai tempat bersarang tikus selama musim tanaman padi.